Warga menggunakan perahu di Sungai Kahayan yang masih diselimuti asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/10). BNPB memprediksi negara akan mengalami kerugian lebih dari Rp20 triliun akibat bencana kebakaran hutan dan lahan yang berkepanjangan.ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/pras/15.

Kotabaru, Aktual.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, hotspot
yang terdeteksi satelit aqua terra (modis) 12 titik di
wilayah Kotabaru.

Ke-12 titik itu berada di Kecamatan Pamukan Selatan 2 titik
api, Pulaulaut Timur 6 titik api, Pulaulaut Selatan 2 titik
api, Sampanahan 1 titik panas, dan Sungai Durian 1 titik
api.

“Banjarbaru ditemukan 1 titik panas, Kabupaten Banjar
ditemukan 6 titik panas, Kotabaru ditemukan 12 hotspot,
Tanah Bumbu ditemukan 2 titik panas, Tapin ditemukan 5
hotspot, dan Hulu Sungai Selatan ditemukan 2 hotspot,”
ungkapnya, Rabu (21/10).

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kotabaru Irian Noor melalui Kasi Penanggulangan Bencana
Sugeng di Kotabaru,mengatakan, secara umum jumlah titik api
di Kalsel 28 titik, dan 12 di antaranya di Kotabaru.

Artikel ini ditulis oleh: