4. Lalu upaya meningkatkan keterjangkauan tarif LRT Jabodebek, Pemerintah memberikan subsidi/bantuan dalam bentuk Public Service Obligation (PSO).

Kemudian KPPIP mengaku telah melakukan simulasi penghitungan beban fiskal pengembalian pembangunan proyek. Dari masing-masing skema pengembalian, termasuk beban subsidi tiket yang perlu disediakan selama masa operasional sebagai berikut.

1. Pengembalian langsung sesuai capaian pembangunan prasarana dengan menggunakan
(1) dana APBN langsung
(2) dana pinjaman dari lembaga multilateral
(3) dana pinjaman dari sindikasi perbankan dalam negeri
(4) dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur.

2. Pengembalian secara bertahap melalui anggaran Kementerian Perhubungan atau
Kementerian Keuangan.

3. Pengembalian dengan skema pengembalian atas investasi.

“Skema pembayaran ini telah disampaikan KPPIP kepada Menteri Keuangan untuk dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam penetapan skema pembayaran atas pembanguna prasarana LRT Jabodebek kepada PT Adhi Karya,” tertera dalam laporat KPPIP Periode Januari-Juni 2017.

Sebagaimana diketahui bahwa proyek ini menelan dana investasi sebanyak Rp 23 Triliun. Proyek ini awalnya ditargetkan mulai operasi 2019, namun seiring dengan perhelatan kompetisi olahraga Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, maka target operasi proyek ini dipercepat menjadi 2018.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby