Jakarta, Aktual.com — Pengamat ekonomi-politik, Ichsanuddin Noorsy memastikan bahwa dalam waktu dekat akan terjadi perombakan kabinet kerja Jokowi-JK, terutama pada tim ekonominya.
Hal itu menyusul ‘jelek’ nya asumsi postur anggaran dalam rancangan APBN 2016 yang diajukan pemerintah.
“Saya bilang akan ada reshuffle jilid II, jadi dalam posisi yang sekarang ini saya menduga adanya perombakan kabinet oleh presiden,” kata Noorsy dalam acara diskusi bertajuk ‘catatan APBN 2016’, di Jakarta, Sabtu (31/10).
Dengan kondisi pembahasan RAPBN 2016 kemarin, sambung dia, dimana fraksi PDIP menentang adanya penyertaan modal negara (PMN) bagi BUMN yang dinilai tidak realistis, maka sudah dapat dipastikan tujuannya mengganti Rini Soemarno sebagai menteri BUMN.
“Kalau saya lihat dari permainan PDIP targetnya Rini Soemarno, itu salah satunya,” ucap dia.
Akan tetapi, jika dilihat dari kinerja dalam penyusunan postur RAPBN 2016 ini, menurut dia, jika dilihat dari minimnya penyerapan pada kementerian dan lembaga negara, serta rendahnya penerimaan pajak maka sudah jelas yang terkena pergantian Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
“Maka itu yang terkena adalah Menkeu dong, itu suka tidak suka pada posisi yang sama, ada logika yang tidak masuk akal terjadi ketika ada penetapan 850 ribu barel per hari dengan harga 50 dollar perbarel pada ICP, sedangkan anda tidak ada studi banding dalam menentukan harga 105 atau 90 dengan angka 850 ribu. Sehingga anda tidak mempunyai struktur produksi terhadap minyak yang anda miliki, itu tidak logis berati berikutnya yang terkena Sudirman Said (Menteri ESDM) dong,” ujarnya.
“Jadi kalau bicara kinerja, maka kita mendapat itu dimana ‘orang baik yang tidak pada tempatnya’. Pasti reshuffle jilid II akan terjadi suka tidak suka,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Nebby