Jakarta, Aktual.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membantah adanya intervensi politik terkait dengan agenda Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus 2015.
“Dominasi partai politik tidak ada, kami mencari bantuan ke sana kemari, dari istana, pengusaha,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang membantah rumor adanya keterlibatan partai politik dalam agenda itu, saat berada di Jombang, Senin (13/7).
Ia mengatakan, selama ini dalam persiapan kegiatan muktamar panitia berusaha dengan maksimal, terutama untuk masalah anggaran. Dari berbagai pengajuan, panitia mendapatkan dana bantuan untuk kegiatan tersebut, termasuk dari istana, serta pengusaha.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf berharap kegiatan muktamar ini bisa berlangsung dengan lancar dan tertib. Ia pun juga mendengar rumor adanya keterlibatan partai, namun ia menampiknya.
Ia mengatakan, sejumlah bendera partai politik memang berkibar, namun hal itu dinilai sebagai bentuk partisipasi. Hal yang sama juga dilakukan baik oleh kelompok masyarakat, pengusaha, yang memberi ucapan dalam kegiatan muktamar agar berlangsung dengan lancar.
“Kami persilakan yang ingin berpartisipasi. Kami harapkan muktamar ya bendera NU, tapi jika yang lain ingin pasang silakan, asal sesuai tema,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: