1 dari 7
Diruangan lain nampak patung Ir.Soekarno, Drs.Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo di ruangan inilah yang disebut ruang pengesahan/penandatanganan naskah proklamasi tempat dimana Bapak Ir.sukarno dan bapak drs.Mohammad hatta menandatangani naskah Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia atas nama Bangsa Indonesia.peristiwa penandatangan ini berlangsung pada pukul 02.00 WIB dini hari tanggal 17 Agustus 1945.
Seorang pelajar saat membaca tulisan teks Proklamasi yang bertempel di dinding Museum perumusan naskah Proklamasi, Jalan. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015). Hampir setiap hari banyak pengunjung yang mendatangi museum perumusan naskah Proklamasi, dari mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat biasa.
Hampir setiap hari banyak pengunjung yang mendatangi museum perumusan naskah Proklamasi, dari mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat biasa.
Beberapa pengunjung usai melihat koleksi museum perumusan naskah proklamasi, Jala. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015). Hampir setiap hari banyak pengunjung yang mendatangi museum perumusan naskah Proklamasi, dari mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat biasa.
Terlihat koleksi museum perumusan naskah Proklamasi dii rumah Laksamana Maeda yang meminjamkan untuk perumusan naskah proklamasi, di Jakarta, Jumat (14/8/2015). Hampir setiap hari banyak pengunjung yang mendatangi museum perumusan naskah Proklamasi, dari mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat biasa.
Terlihat koleksi museum perumusan naskah Proklamasi yang diantaranya tiga cetakan poster yang bergambar para tokoh pejuang, di Jakarta, Jumat (14/8/2015). Hampir setiap hari banyak pengunjung yang mendatangi museum perumusan naskah Proklamasi, dari mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat biasa.
Terlihat koleksi museum perumusan naskah Proklamasi yang diantaranya poster Laksamana Maeda yang meminjamkan rumahnya untuk perumusan naskah proklamasi, di Jakarta, Jumat (14/8/2015). Hampir setiap hari banyak pengunjung yang mendatangi museum perumusan naskah Proklamasi, dari mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat biasa.
Artikel ini ditulis oleh:

















