Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melanjutkan penguatan searah dengan bursa saham global.

IHSG BEI dibuka menguat 26,68 poin atau 0,42 persen menjadi 6.450,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,08 poin atau 0,50 persen menjadi 1.029,99.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, Jumat (18/1), mengatakan bursa saham Amerika Serikat yang mengalami penguatan berdampak positif pada pergerakan bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG.

“Pelaku pasar di AS nampaknya tidak menanggapi penutupan pemerintahnya, saham AS yang menguat menjadi katalis positif bagi pasar Asia, dan IHSG melanjutkan penguatan,” katanya.

Ia menambahkan dana asing yang masih masuk ke pasar saham Indonesia di tengah outlook pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang melemah turut menjadi penopang bagi IHSG.

Artikel ini ditulis oleh: