Jakarta, Aktual.com — Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mencoret anggaran terkait pembangunan RS Kanker dan Jantung pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016.

“Tadinya ada, anggaran perencanaan pembangunan, semacam desain, senilai Rp1,5 miliar,” ujar Anggota Banggar, Syarif, di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/1).

Politikus Gerindra ini menerangkan, anggaran tersebut dicoret DPRD lantaran pembelian lahan RS Sumber Waras yang nantinya digunakan untuk pembangunan RS kanker dan jantung, bermasalah.

“Kan BPK merekomendasikan pembelian dibatalkan. Tapi, pemprov (pemerintah provinsi) menolak. Makanya, sebaiknya kita batalkan saja,” beber politikus berkepala pelontos itu.

Pemprov DKI diketahui membeli sebagian lahan RS Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat, 2014 silam, senilai Rp800 miliar. Nantinya digunakan untuk pembangunan fasilitas kesehatan khusus kanker dan jantung.

Namun, sekitar pertengahan 2015 silam, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut pengadaan lahan seluas 3,6 hektare itu terindikasi ada kerugian daerah hingga Rp484 miliar.

Lembaga auditor negara ini lantas merekomendasikan Pemprov DKI membatalkan transaksi tersebut atau meminta Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW), pemilik lahan sebelumnya, mengembalikan uang senilai kerugian yang ditimbulkan.

Tapi, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ogah menjalankan instruksi itu dengan dalih tidak melakukan kesalahan prosedur hingga menyebabkan kerugian, sebagaimana catatan BPK.

Hingga kini, lahan tersebut masih digunakan YKSW untuk operasional RS Sumber Waras. Sebab, sebelum menjual kepada Pemprov DKI, mereka meminta penangguhan selama dua tahun untuk mengosongkannya.

Di sisi lain, kasus ini sekarang berperkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, komisi antirasuah itu telah menerima hasil audit investigatif atas pembeliam lahan tersebut dari BPK.

Artikel ini ditulis oleh: