Diketahui, mulanya Partai Rakyat telah mendukung pasangan Capres-Cawapres dengan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Akan tetapi, menjelang akhir 2018 Partai Rakyat mengalihkan dukungan ke nomor urut 01.
Nugroho menegaskan, keputusan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf atas dasar masukkan dari berbagai kader, baik di pusat, maupun di daerah. Pertimbangannya tidak semata-mata karena alasan politis melainkan karena alasan yang lebih rasional dan obyektif.
Selama empat tahun memimpin, Presiden Joko Widodo diklaimnya telah memperlihatkan kinerjanya dengan baik di berbagai bidang, dan hasilnya lebih dari 70% masyarakat Indonesia puas.
Partai Rakyat didirikan tahun 2014 oleh sejumlah tokoh bangsa. Partai yang kini dipimpin Nugroho Prasetyo, memiliki 34 DPD di 34 provinsi seluruh Indonesia dan memiliki sejumlah organisasi sayap, diantaranya Front Pembela Rakyat (FPR). Pada awalnya partai ini mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta kontestasi Pemilu Serentak 2019. Namun, dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh Bawaslu.
Laporan : Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: