Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ahmad Basarah, menganggap wajar klaim Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didukung ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, manuver tersebut dilakukan karena bekas bupati Belitung Timur selama 17 bulan itu berpengalaman pindah-pindah partai dan beberapa kali maju sebagai kepala daerah melalui jalur perseorangan.
Kendati memaklumi politik bersifat dinamis sehingga ada kemungkinan dukungan PDI-P untuk Ahok, tapi Basarah mengingatkan, takkan mungkin partainya mendukung kandidat dari jalur perseorangan. Sebab, bertentangan dengan ideologi Pancasila yang menjadi landasan partai.
“PDI-P yang berpahamkan ideologi Pancasila yang artinya juga berpahamkan gotong royong atau kolektifisme yang diterjemahkan melalui sebuah perjuangan politik dengan jalan kepartaian,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (8/6).
Sedangkan calon non-partai, kata Basarah, merupakan turunan paham individualisme-liberalisme. Sehingga, bertolak belakang dengan ideologi yang dipegang PDI-P.
“Hal itu ibarat minyak dan air yang tidak mungkin bisa menyatu,” ucap eks aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini mencontohkan.
Artikel ini ditulis oleh: