Jakarta, Aktual.com — Seiring semakin masifnya pembangunan proyek infrastruktur, perusahaan-perusahaan jasa konstruksi dalam negeri tidak boleh menjadi penonton, melainkan harus berperan penting.
Mengingat dengan makin banyaknya pekerja dan perusahaan jasa konstruksi asing setelah dibukanya pasar nesar ASEAN (MEA), maka untuk pelaku dalam negeri dituntut harus memiliki daya saing tinggi.
Hal itu disebutkan Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi), Iskandar Hartawi, di Jakarta, Rabu (23/3) malam.
“Sekarang di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) banyak dibangun proyek infrastruktur, tapi tentu kami harus berperan. Jangan sampai pelaku jasa konstruksi dalam negeri hanya menjadi penonton,” kata Iskandar.
Menurut dia, dengan banyaknya proyek infrastruktur itu akan berdampak kepada laju pertumbuhan ekonomi, karena adanya multiplier effect yang besar.
Apalagi potensi para pelaku konstruksi juga semakin luas, setelah belum lama ini pihak asosiasi menjalin MoU dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dari MoU itu disebutkan, seluruh proyek konstruksi senilai Rp50 miliar ke bawah tidak boleh digarap oleh perusahaan BUMN, tapi oleh pengusaha swasta dalam negeri.
“Jadi setelah ada MoU itu, akan setiap ada tender di K/L (Kementerian/Lembaga) itu BUMN tidak masuk. Karena kalau harus digarap BUMN juga, bagaimana nasib pengusaha kecil,” tegas dia.
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan daya saing itu, asosiasi akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), sekaligus pameran konstruksi “Indobuild Tech Expo” pada 24-29 Mei nanti yang bekerja sama dengan PT Debindo International Trade Exhibition.
“Rencananya akan dibuka Presiden Jokowi,” kata dia.
Dalam konteks itu, pengutan daya saing setelah adanya MEA sangat penting. “Makanya akan melangsungkan serrifikasi profesi tukang sebagai bentuk perlindungan pekerja kami dari serbuan pekerja tukang dari asing,” kata dia.
Apalagi, UU Jasa Konstruksi juga tengah dibahas untuk mengganti UU No.18 tahun 1999. “Maka peran sertifikasi tukang itu akan kami usulkan,” tegas Iskandar.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan