Jakarta, aktual.com – Pasca mundurnya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, muncul petisi yang meminta Saraswati tidak mundur dari posisinya sebagai anggota DPR RI. Mundurnya Saraswati terkait dengan pernyataan yang ia lontarkan di siniar Antara TV pada Februari 2025 lalu, soal penyediaan lapangan pekerjaan, meskipun ia mengatakan pernyataannya itu dipotong oleh orang tak dikenal dan menjadi viral di media sosial.

Terlepas dari semua itu, dan personal dirinya sebagai keponakan Presiden Prabowo Subianto, keputusan Saraswati mendapat banyak apresiasi. Apresiasi muncul karena hamper tidak ada budaya mundur dan meminta maaf dari anggota DPR RI selama ini yang membuat kesalahan.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Ida Fauziyah turut mendukung adanya petisi masyarakat agar Rahayu Saraswati, anggota DPR RI Fraksi Gerindra tetap bisa menuntaskan tugasnya sebagai legislator di Senayan periode 2024-2029.

“Ayo yang peduli ke Ibu Rahayu Saraswati, kita sama-sama menandatangi petisi ini agar beliau tetap berada di DPR RI untuk menuntaskan tugas-tugasnya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” kata Ida Fauziyah di Jakarta, Senin, 15 September 2025.

Seperti diketahui, lewat unggahan video Instagramnya bahwa Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI pada Rabu, 10 September 2025 lalu.

Ida Fauziyah mengatakan, politisi Gerindra itu merupakan tokoh perempuan yang telah berkontribusi untuk bangsa dan negara terutama dalam memperjuangkan dan membela hak-hak perempuan, anak-anak dan disabilitas.

Menurutnya, sangat wajar jika masyarakat mendesak agar Rahayu terus berjuang untuk rakyat dan tetap menjadi anggota DPR RI yang merupakan lembaga negara yang mempuyai peran penting dalam pengambilan keputusan.

“Ibu Rahayu ini merupakan tokoh perempuan di Senayan yang sangat peduli terhadap kaum perempuan, anak-anak dan bahkan berjuang dan memerangi Human Trafficking atau perdaganan manusia,” tambahnya.

Jadi, lanjut Ida Fauziyah, petisi ini merupakan aspirasi dari masyarakat di berbagai daerah agar Rahayu tetap menjalankan tugasnya dan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat luas.

“Tentu, sebagai anggota legislatif, saya ikut mengajak kepada masyarakat agar mendukungnya sekaligus menandatangi petisi ini,” ajaknya.

Hingga berita ini ditayankan, jumlah masyarakat yang turut menandatangi petisi tersebut mencapai ribuan orang. Petisi ini dimuat oleh Aliansi Jakarta Barat-Utara pada Jumat, 12 September 2025.

 

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi