Jakarta, Aktual.co — Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal dunia di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Januari 2015, bertambah.
“Sesuai laporan yang masuk pada hari ini, sudah ada 298 kasus DBD dan tiga penderitanya meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr Fatoni, di Sumenep, Senin (26/1).
Pada Rabu (21/1) minggu lalu, jumlah warga Sumenep yang positif menderita DBD sebanyak 168 orang, dan dua diantaranya meninggal dunia.
“Kasus DBD di Sumenep sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Salah satu penyebabnya adalah jumlah sementara kasus DBD yang terjadi pada Januari ini sudah lebih dari tiga kali lipat dibanding jumlah kasus DBD pada Januari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sesuai laporan yang diterimanya, kasus DBD di Sumenep tersebar di 78 desa di 22 kecamatan. Sejak beberapa waktu lalu, pihaknya telah meminta seluruh pimpinan puskesmas meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD.
“Kalau ada temuan maupun laporan tentang dugaan kasus DBD, kami minta mereka langsung turun ke bawah untuk mengeceknya. Selain itu, kami berharap warga Sumenep untuk menggiatkan kembali gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).”

Artikel ini ditulis oleh: