Mantan jubir FPI Munarman tiba untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2). Munarman diperiksa terkait kasus dugaan makar. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/17

Jakarta, Aktual.com – Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman enggan membuka suara terkait kehadirannya di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (31/3). Ketika beberapa wartawan mengejarnya, ia pun menolak dengan gurauan.

“Ngapain wawancara, saya sudah enggak mau terkenal lagi,” ujarnya sembari tertawa kepada awak media di halaman Mako Brimob.

Munarman yang hadir dengan kapasitas sebagai kuasa hukum Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), menyatakan bahwa pengacara lain yang hadir bersamanya juga pantas untuk dimintai pendapat, karena memiliki tujuan dan pemahaman yang sama terhadap penangkapan Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khatthath.

“Wawancara (pengacara) yang lain saja, sama kok dengan pendapat saya,” ucapnya.

Kehadiran Munarman dan beberapa pengacara GNPF-MUI lainnya diduga kuat berhubungan dengan penangkapan Al Khatthath yang menjadi koordinator Aksi 313. Selain Al Khatthath, pihak kepolisian juga menangkap empat orang lain dengan dugaan upaya makar.

Keempat orang tersebut antara lain adalah tokoh mahasiswa Zaenedin Arsyad, Wakil Koordinator Irwansyah, Panglima Forum Syuhada Indonesia (FSI) Dhiko dan anggota FUI Andry.

 

Laporan Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: