Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR-RI Setya Novanto menengaskan pertemuan antara pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong hanya membahas penawaran kaos Partai Golkar, bukan pengadaan kartu tanda penduduk elektronik.
“Saat itu 2009 tidak ada yang mengenalkan saya dengan Andi. Saat itu saya duduk di kafe saya T-Box, saya mau makan lalu ada anak muda datang mengenalkan dirinya bahwa dia adalah Andi Narogong. Saya tanya ada masalah apa, dia tanya apa perlu atribut partai dan mengenalkan sebagai ‘suplier’ kaos. Saya tanya harganya dan saya lihat tidak mungkin karena harganya terlalu tinggi,” kata Novanto di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/4).
Dia mengatakan, pertemuan bersama Andi tidak disengaja. Pertemuan tersebut bisa disebut spontanitas. “Tidak janjian dulu karena memang di restoran banyak orang yang memperkenalkan diri.”
Meski penawaran Andi Narogong ditolak, namun Andi tidak menyerah lalu kembali menemui Novanto di tempat yang sama. “Pertemuan selanjutnya kalau tidak salah di situ (kafe) dan saya pada waktu itu banyak tamu, dia minta waktu dan saya katakan mau apa. Katanya mau menawarkan kaos lagi, ternyata impor dari China, lalu saya sampaikan akan susah syaratnya karena ini kaos partai.”
Setelah itu menurut Novanto, dia tidak pernah bertemu kembali dengan Andi Narogong. “Apa bendahara umum partai dan ketua fraksi mengurus kaos?” tanya jaksa penuntut umum KPK Abdul Basir.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu