Jakarta, Aktual.co —Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Yusuf seperti memang tak mau dikait-kaitkan mengenai perseteruan antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD DKI terkait APBD DKI. 
Saat ditanya mengenai pertemuan di ruangannya dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Selasa (24/2) kemarin, Djarot berdalih pertemuan itu hanya membahas soal FKPP.
Sedangkan untuk urusan kisruh APBD DKI, Djarot secara diplomatis mengatakan menyerahkan pada proses yang berlaku. 
Kata dia, saat ini draf APBD DKI sedang di Kemendagri untuk dievaluasi. Sementara menanggapi rencana DPRD menggulirkan hak angket ke Ahok, Djarot tak mau ambil pusing.
“Ga ‘opo-opo’, hak angket jalan terus biarin aja” ujar dia enteng, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/2).
Namun jika melihat pernyataan Pras kemarin yang ditemui sebelum bertemu Djarot, dia justru mengungkit soal kisruh APBD.
“Sampai sakit saya mikir soal ini (kisruh APBD). Saya manusia, ada batasnya juga,” ujar Pras, di Balai Kota, Selasa (24/2).
Meski mengaku bisa memahami dan setuju dengan niat Ahok melakukan transparansi APBD lewat e-Budgeting, Pras menyayangkan upaya itu tidak dibarengi dengan komunikasi yang baik. 
“Harusnya ada koordinasi komunikasi lah. Kan ada Musrembang segala, buat apa ada reses. Kita dibiayain negara loh,” keluh politisi PDI-P itu.
Akibatnya, seperti yang sekarang terjadi. Yakni semakin meruncingnya kisruh antara Pemprov DKI dan DPRD DKI. Saling tuding, perang pernyataan dan berujung pada digulirkannya hak angket oleh DPRD DKI terhadap Ahok.  

Artikel ini ditulis oleh: