Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono saat berpidato dalam acara Gerakan kritis 100 tokoh dan mantan aktivis mahasiswa di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Acara Gerakan Kritis 100 tokoh dan mantan aktivis mahasiswa yang dihadiri ratusan aktivis dan undangan mengambil tema "Ancaman Krisis Ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019, baik Pilpres maupun Pileg ke Bawaslu RI pada Jumat (10/5).

“Ada lima laporan dugaan kecurangan Pemilu yang telah disiapkan oleh BPN dari direktorat advokat dan hukum yang akan disampaikan kepada Bawaslu,” kata Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono saat jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).

Lima laporan dugaan kecurangan pemilu, di antaranya dugaan penggunaan sumber daya dan keuangan negara bagi kepentingan pemilu, pelanggaran netralitas ASN di Pemilu dan kecurangan menggunakan formulir C1 untuk memenangkan pasangan calon 01.

Ferry mengajak kepada seluruh partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga untuk turut ikut mengawal pelaporan tersebut ke Bawaslu.

Ia juga mengajak seluruh relawan pendukung untuk ikut mendampingi BPN ke Bawaslu.

“Kami juga mengimbau mengajak kepada sekiranya ada unsur dari partai koalisi yang besok akan bisa mengiringi laporan. Relawan-relawan yang mendukung Prabowo dan Sandiaga besok sekiranya ingin mengiringi laporan resmi dari BPN kepada Bawaslu kami juga persilakan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Vasco Ruseimy memaparkan detail soal pelaporan tersebut.

“Memang kami menilai dugaan-dugaan kecurangan ini bukan hanya terjadi saat tahap pencoblosan itu saja. Kecurangan sudah terjadi dari prapencoblosan sampai pascapencoblosan, sampai detik ini,” ucap Vasco.

Semuanya, kata Vasco, adalah dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di berbagai sisi.

“Laporan terstruktur, sistematis, dan masifnya tentang penggiringan opini oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk kemenangan paslon 01 dalam Situng KPU, laporan TSM-nya keterlibatan aparatur sipil negara untuk kemenangan paslon 01, laporan TSM-nya kecurangan terkait dengan C1 untuk kemenangan paslon 01,” jelas Vasco.

Poin selanjutnya adalah dugaan kecurangan penyelenggara pemilu yang disebut juga terstruktur, sistematis, dan masif. Poin terakhir adalah dugaan pengkondisian dukungan dengan logistik untuk kemenangan paslon 01.

“Kami mengimbau teman-teman relawan, teman-teman pendukung Prabowo-Sandi, emak-emak, milenial yang juga mau ikut menemani kami ke Bawaslu, mari sama-sama sebelum pukul 14.00 WIB, kita kumpul di Bawaslu,” ujar Vasco.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan