Jakarta, Aktual.com – Sebagai protes atas keberadaan angkutan umum ilegal memakai aplikasi online, ribuan supir angkutan umum akan gelar aksi mogok dan demo di DKI Jakarta, Selasa pagi (22/3) besok. Mereka tergabung di Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) dan Forum Komunikasi Masyakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK MPAU).
Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan demo akan digelar di sejumlah titik dengan tuntutan berbeda. Untuk supir angkutan jenis taksi, bus kota dan bajaj dengan jumlah sekitar 5.000 orang akan berunjukrasa di depan gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sedangkan sebagian mendatangi kantor Kemenko.
“Tuntutannya adalah pembekuan aplikasi angkutan ilegal plat hitam,” ucap dia, di Jakarta, Senin (20/3).
Sedangkan massa dari FK-MPAU, yakni para awak angkutan KWK dan Mikrolet yang berjumlah sekitar 3.000 orang dengan jumlah kendaraan 500 unit bakal berdemo di depan Istana Negara, Balai Kota DKI dan DPRD DKI.
Tuntutan mereka adalah cabut surat edaran BPTSP Nomor 3640/-1.818/I tentang masa berlaku angkutan umum dan revisi Perda DKI nomor nomor 5 tahun 2014 tentang transportasi.
Untuk antisipasi penumpukan penumpang akibat mogoknya angkutan umum, Budianto mengingatkan masyarakat untuk gunakan kendaraan alternatif dan juga hindari titik-titik yang bakal digelar demo. “Diprediksi akan banyak penumpang tercecer karena tidak terlayani angkutan umum,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh: