Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengikuti pertemuan dengan Komisi Yudisial di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6). Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR karena diduga melanggar etik dewan dengan memanfaatkan jabatan untuk keperluan pribadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Pasca pimpinan  DPR RI menerima surat resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penunjukan Budi Gunawan sebagai kepala BIN yang baru menggantikan Sutiyoso dinilai dapat memenuhi harapan tantangan BIN.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (4/9).

“Saya mendukung pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai kepala BIN yang diharapkan mampu memenuhi harapan sekaligus tantangan yang dihadapi oleh BIN,” kata Fadli.

Dikatakan dia, sejumlah isu penting yang menjadi pekerjaan rumah bagi kepala BIN mendatang, seperti pencegahan ancaman terorisme, separatisme, dan juga potensi konflik di wilayah Laut Cina Selatan harus direspon secara tepat dan komprehensif.

Sehingga, sambung dia dibutuhkan kerja intelijen yang akurat agar kepentingan nasional tidak terganggu.

“Pendekatan intelijen tentu berbeda dengan penanganan seperti penanganan kejahatan oleh kepolisian. BIN diharapkan bisa menjadi intelijen yang melindungi kepentingan nasional, kepentingan negara dari ancaman luar dan dalam,” sebut politikus Gerindra itu.

Masih dikatakan Fadli Zon menekankan bahwa di tengah lingkungan global yang semakin dinamis, tantangan dan ancaman keamanan pertahanan yang dihadapi  Indonesia juga semakin beragam. Mulai dari ancaman tradisional hingga non tradisional, baik yang sifatnya lokal, nasional, global, dan transnasional.

“Apalagi saat ini dukungan teknologi semakin canggih dan maju, yang juga sering digunakan dalam praktik kejahatan. Cyber war, salah satu yang perlu diantisipasi,” pungkas dia.  (Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka