Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia mencatat jumlah cadangan devisa naik 500 juta dolar AS atau menjadi 116,9 miliar dolar AS hingga akhir Januari 2017, dibandingkan jumlah pada Desember 2016 sebesar 116,4 miliar dolar.
Penambahan cadangan devisa dipengaruhi penerimaan pajak dan devisa ekspor migas pemerintah serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/2).
Tirta menilai cadangan devisa tersebut mampu menopang ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Setidaknya, jumlah cadangan devisa tersebut mampu membiayai 8,7 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Cadangan devisa itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor,” demikian Bank Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan