U.S. one-hundred dollar bills are seen in this photo illustration at a bank in Seoul August 2, 2013. Picture taken August 2, 2013. South Korea's foreign reserves jumped to a record high in July, the central bank said on August 5, 2013, appearing to support traders' suspicions of dollar-buying intervention by currency authorities last month. The reserves stood at $329.71 billion at the end of July, up $3.27 billion from June, the Bank of Korea said in a statement, attributing the rise to management gains and the appreciation of the euro in July, which the Bank of Korea said was up 1.8 percent against the dollar last month. REUTERS/Kim Hong-Ji (SOUTH KOREA - Tags: BUSINESS)

Jakarta,Aktual.com – Bank Indonesia melaporkan jumlah cadangan devisa turun 3,5 miliar dolar AS pada akhir November 2016, menjadi 111,5 miliar dolar AS dari Oktober 2016 yang sebesar 115 miliar dolar AS, karena penggunaan devisa untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan pembayaran utang luar negeri.

Bank Sentral menyebutkan penurunan jumlah cadangan devisa tersebut hanya sementara, karena investor lebih melihat optimisme perbaikan kondisi perekonomian domestik, ditambah kinerja ekspor yang membaik, dan pasar keuangan global yang kembali kondusif, menurut pernyataan pejabat Bank Indonesia di Jakarta, Rabu.

“BI akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat.

Jumlah cadangan devisa hingga akhir November 2016, kata Arbobas, masih cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Cadangan devisa tersebut, lanjut Arbonas, tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara