Jakarta, Aktual.com — Bank Indonesia (BI) menilai jumlah cadangan devisa (Cadev) Indonesia saat ini yang mencapai USD107,55 miliar masih cukup untuk stabilisasi nilai tukar rupiah yang terus melemah akhir-akhir ini.
“Sampai dengan saat ini kami merasa cadangan devisa USD107 miliar masih cukup untuk stabilisasi rupiah,” kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/8).
Perry menuturkan pihaknya telah melakukan berbagai macam uji coba kebutuhan cadangan devisa apabila terjadi arus modal keluar (capital outflow) dan posisi cadangan devisa saat ini dinilai masih cukup memadai.
Namun, lanjut Perry, pihaknya menyediakan alternatif lain berupa kerja sama bilateral swap dengan sejumlah negara sebagai antisipasi berkurangnya cadangan devisa.
“Memang kita ada suatu payung ‘second line of defense’ untuk memastikan memberikan confidence kepada pasar jika memang diperlukan, tidak cuma 107 miliar dolar itu. Tapi kami ‘confident’ itu masih cukup,” kata Perry.
Terkait dengan penguatan dolar AS seiring dengan rencana kenaikan suku bunga The Fed, Perry menilai reaksi pasar cenderung berlebihan sehingga memberikan tekanan terhadap rupiah.
“Pelemahan rupiah sudah ‘overshoot’, sudah terlalu jauh, tapi memang itulah kondisi yang dihadapi di sisi global,” ujar Perry.
Berdasarkan kurs JISDOR BI pada Selasa, rupiah kembali melemah menjadi Rp14.067 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp13.998 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka