Ia mengatakan untuk mengendalikan inflasi Kota Solo pascakebakaran Pasar Legi, ada empat hal yang harus dipastikan, yaitu ketersediaan pasokan, komunikasi yang efektif, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga.

“Pasar Legi kan termasuk pasar induk, jadi 4 K ini yang akan kami lihat,” katanya.

Saat ini angka inflasi di Kota Solo sampai dengan September 2018 mencapai 2,68 persen. Menurut dia, angka tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan nasional 2,88 persen dan inflasi Jawa Tengah 2,79 persen.

“Pada prinsipnya kami dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah akan coba jaga inflasi tetap di angka ini. Sedangkan untuk angka pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen,” katanya.

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi di Pasar Legi akibat korsleting listrik melalap ratusan kios yang ada di lantai satu maupun dua pasar tersebut. Kondisi tersebut berdampak pada lumpuhnya aktivitas salah satu pasar terbesar di Kota Solo ini.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid