Jakarta, Aktual.co — Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) triwulan ketiga 2014 yang dilakukan siang tadi selain menetapkan BI rate juga membahas mengenai kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). NPI membaik pada triwulan ketiga ini, terutama didukung oleh defisit transaski berjalan.

Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan bahwa defisit transaksi berjalan pada triwulan ketiga 2014 mencapai USD6,8 miliar, membaik dari kuartal ketiga tahun 2013. Perbaikan tersebut didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan non-migas.

“Perbaikan tersebut sejalan dengan penurunan impor sebagai hasil kebijakan stabilisasi ekonomi yang ditempuh selama ini ditengah defisit neraca migas yang masih meningkat,” ujar Mirza saat konferensi pers RDG di Kantor Bank Indonesia Jakarta, Kamis (13/11).

Lebih lanjut dikatakan Mirza perbaikan tersebut juga didukung masih positifnya ekspor manufaktur. Hal itu karena berlanjutnya pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).

“Selain itu perbaikan tersebut juga didukung oleh ekspor manufaktur yang positif, akibat berlanjutnya pemulihan AS. Lalu mulai pulihnya ekspor tambang pasca keluarnya izin ekspor mineral mentah juga mempengaruhi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka