Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo melakukan tinjauan dan sosialisasi uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016 di pusat perbelanjaan Blok M Square di Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016). Di pusat perbelanjaan tersebut, Agus juga menyaksikan layanan penukaran uang NKRI desain baru tersebut. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo berpendapat insiden teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (23/5) malam lalu, tidak akan menurunkan kepercayaan investor asing dan tidak mengganggu stabilitas nilai tukar rupiah.

Investor dan berbagai pemangku kepentingan sudah dapat memahami kondisi sebenarnya mengenai fundamental ekonomi Indonesia yang terus membaik, meskipun ada gangguan keamanan atau politik.

“Kami lihat ‘currency’ (nilai tukar) stabil. Di Indonesia, aspek ekonomi sudah bisa dipisahkan dengan aspek politik,” ujar Agus di Jakarta, Jumat (26/5).

Meskipun demikian, Agus mengharapkan kondisi keamanan dapat segera pulih pasca-insiden bom bunuh diri pada Rabu malam, terlebih umat Muslim akan memasuki bulan Ramadhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka