Jakarta, Aktual.co — Salah satu tantangan perekonomian Indonesia adalah adanya defisit transaksi berjalan (Current Deficit Account/CAD) yang semakin memburuk. Pada kuartal ke-empat tahun 2014 ini, Bank Indonesia memperkirakan CAD bakal membaik. CAD membaik salah satunya ditopang pada kebijakan penaikkan harga BBM subsdisi beberapa waktu lalu.
“CAD kita diperkirakan sebesar USD6,1 miliar atau turun 2,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Nilai ini menurun dari kuartal sebelumnya,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Kantor BI Jakarta, Rabu (17/12).
Lebih lanjut dikatakan Mirza, dengan menurunnya CAD menandakan perbaikan pada sektor ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Kondisi fundamental Indonesia membaik, ini didorong kenaikan surplus neraca perdagangan dan penurunan kinerja impor karena Dolar AS yang menguat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, defisit transaksi berjalan dapat mempengaruhi nilai tukar Rupiah. Dengan defisit transaksi berjalan artinya suatu negara lebih banyak melakukan pembayaran ke luar negeri daripada mendapat pemasukan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















