Oleh sebab itu kata dia, kalau ada informasi yang beredar di media sosial utang pemerintah besar maka harus ada pembandingnya.
“Kalau dibilang utang pemerintah meningkat iya sejak dulu terus naik sejak Soeharto sampai Jokowi, tetapi melihat sehat atau tidak harus ada pembandingnya yaitu ukuran ekonomi,” katanya.
Ia memberi ilustrasi jika seseorang punya gaji Rp1 juta per bulan tentu boleh berutang Rp280 ribu rupiah karena dari sisi ilmu keuangan pasti mampu membayarnya.
“Tapi kalau ada orang gaji Rp1 juta namun utangnya Rp40 juta artinya itu sangat tidak sehat,” ujarnya.
Ia menyampaikan sama secara prinsip utang dibolehkan namun jangan terlalu besar dan punya kemampuan membayarnya.
“Rumah tangga boleh punya utang kredit perumahan dan kendaraan, tapi bisa membayar, demikian juga negara,” ujarnya Ia menambahkan jika masyarakat mendapatkan informasi di media sosial tentang utang harus dipelajari dulu jangan langsung disebarkan saja.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby