“Kami sangat mengapresiasi kekompakan dan usaha perbankan dan penerbit instrumen pembayaran nontunai di Provinsi Papua untuk memperkenalkan penggunaan transaksi nontunai. Dan memang diperlukan kegiatan sosialisasi yang masif, sistematis dan terkoordinasi,” ungkapnya.

BI memandang hal yang sama juga dibutuhkan oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Dijelaskan Sugeng, apa yang dilakukan oleh BI, OJK, bank dan penerbit di Papua ini patut dicontoh oleh daerah-daerah lain.

“Kami menantang perbankan dan penerbit untuk membantu pemerintah daerah di 29 Kabupaten/Kota di Papua agar dapat segera menerapkan transaksi pembayaran nontunai dalam pengelolaan keuangan daerah, baik dari sisi pendapatan maupun belanja,” papar Sugeng.

Banyak manfaat Less Cash Society. Pertama, praktis dan aman dalam bertransaksi. Kedua, secara makroekonomi, efisiensi ekonomi yang dilakukan sangat besar. ‎Karena BI akan menghemat triliunan biaya pencetakan dan pendistribusian uang tunai.

Ketiga, pencatatan transaksi yang terjadi secara otomatis dan transparan memudahkan monitoring dan perencanaan dunia usaha maupun perekonomian secara umum. ‎Keempat, sirkulasi uang dalam perekonomian dapat berlangsung secara lebih cepat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby