Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia memperkirakan inflasi di DKI Jakarta bulan Desember meningkat. Meskipun tetap rendah.

Kepala Perwakilan BI DKI, Doni P. Joewono, mengatakan perkiraan itu berdasarkan pengamatan atas pola perkembangan harga-harga. Dan pantauan beberapa komoditas di pasar-pasar di Jakarta hingga akhir November.

“Serta relatif masih rendahnya kemampuan konsumsi masyarakat,” ujar dia, dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual.com, Jumat (4/12).

Masuknya Hari Natal serta tahun baru 2016 juga ikut memicu permintaan di Desember. Sehingga turut meningkatkan laju inflasi, terutama untuk komoditas yang tergabung pada kelompok inflasi inti. “Antara lain, makanan jadi dan sandang,” kata dia.

Doni juga memprediksi komoditas pangan meningkat seiring berkurangnya pasokan pangan serta peningkatan permintaan saat Natal.

Dengan perkembangan ini, BI memperkirakan inflasi Jakarta sampai dengan akhir tahun 2015 akan bias ke bawah. Dari perkiraan sebelumnya sebesar 4%±1, menuju ke kisaran di bawah 3% (yoy).

Tren pergerakan rupiah yang belum stabil, menurut dia, juga perlu terus diwaspadai. Terutama dampaknya terhadap pergerakan inflasi inti. Kewaspadaan juga perlu terkait berlanjutnya musim tanam dan penghujan. “Karena akan berdampak pada berkurangnya pasokan pangan,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: