Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia memperkirakan modal asing akan semakin deras masuk ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia menyusul berlanjutnya perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang direspons dengan pelonggaran kebijakan moneter negara-negara maju.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia semakin terlihat dengan menurunnya volume dan nilai perdagangan dunia, Sabtu (28/9).
Hal itu juga sebagai imbas perang dagang Amerika Serikat dan China yang tak kunjung usai.
Negara-negara besar di dunia merespons dengan pelonggaran kebijakan moneter agar mampu menahan perlambatan yang semakin dalam.
Bank Sentral Eropa pada 19 September 2019 lalu memangkas suku bunga penyimpanan dana perbankan (deposit facility/DF) sebesar 0,1 persen menjadi minus 0,5 persen agar dana banyak mengalir ke pasar.
Selain itu, seperti yang sudah menjadi konsensus pasar, Bank Sentral AS The Federal Reserve juga menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen ke 1,75 persen.
Artikel ini ditulis oleh: