Bank Sentral menilai tekanan inflasi dari “administered prices”, khususnya dari kenaikan sebagian besar tarif listrik 900 VA tidak akan sederas yang diperkirakan sebelumnya.
Selain itu, pengendalian harga pangan dan komponen lainnya dari kelompok tarif barang yang bergejolak (volatile foods) dari Januari hingga Mei 2017 juga membuat Bank Sentral yakin bahwa tekanan inflasi dapat dikendalikan.
Inflasi “volatile foods” hingga Mei 2017 sebesar 3,26 persen (yoy), sementara inflasi “administered prices” mencapai 9,14 persen (yoy).
“Kami lihat inflasi akhir tahun jika kami perkirakan sekarang masih sama dengan yang kami targetkan,” ujar dia.
Bank Sentral ingin menjangkar sasaran inflasi sepanjang tahun ini di kisaran 4 persen plus minus 1 persen. Pengendalian inflasi juga yang menjadi alasan BI untuk menahan bunga acuannya “7-Day Reverse Repo Rate” sebesar 4,75 persen untuk kedelapan kalinya berturut-turut pada 18 Mei 2017.
Sementara, pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 mengasumsikan inflasi akan berada di empat persen.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan