Makassar, Aktual.com — Bank Indonesia (BI) wilayah Sulawesi dan Papua (Sulampua) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan di tahun 2016 meningkat signifikan.

Meski inflasi di Sulsel sempat melonjak, namun diperkirakan akan turun di angka 4 persen akhir tahun ini. “Saya optimis inflasi Sulsel akan kembali ke angka 4 persen akhir Desember,” ujar pimpinan BI Wilayah Sulampua, M Dady Aryadi, di Sulsel, Selasa (15/12).

Sebelumnya, ekonomi Sulsel meningkat pada kwartal kedua bulan Juli 2015 sebesar 7,9 persen. Sedang untuk inflasi Sulsel pada Desember mencapai 6,4 persen, sedikit lebih tinggi dari inflasi nasional di titik 4,4 persen.

“Namun kita tetap optimis, pertumbuhan ekonomi Sulsel akan terus membaik, tahun depan kita perkirakan pertumbuhan ekonomi Sulsel kisaran 7 – 8,5 persen,” ungkapnya.

Rasa optimis ini berdasarkan kinerja ekonomi Sulsel yang terus membaik, terutama dengan makin banyaknya investasi yang masuk ke Sulsel. Selain itu sektor pertanian seperti tanaman cabe yang ada di kabupaten Maros turut menunjang peningkatan ekonomi di Sulsel.

Diakuinya, banyaknya pembangunan infrastruktur ikut mengurangi pengangguran yang ada di Sulsel. “Ekonomi Sulsel berkesinambungan dengan ekonomi nasional,” tambahnya.

Sambung dia, faktor lain yang akan menunjang percepatan ekonomi di Sulsel didorong adanya pembangunan rel kereta api dan pelabuhan newport. Meski demikian Dady mengingatkan untuk perlu mewaspadai perubahan pola masa tanam dan panen tahun depan.

Artikel ini ditulis oleh: