Surabaya, Aktual.com – Bank Indonesia memprediksi realisasi pembayaran uang tunai di wilayah Jawa Timur pada Lebaran tahun 2016 meningkat sebesar 23,7 persen. Dari Rp19,03 triliun pada 2015 menjadi Rp23,5 triliun pada 2016.

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Jatim Syarifuddin Bassara mengatakan peningkatan itu terjadi karena pihak perbankan mengantisipasi hari libur Lebaran 2016 lebih panjang dibanding tahun 2015.

“Perbankan mengantisipasi hari libur Lebaran tahun ini sampai sembilan hari, sehingga uang untuk isi ATM dilakukan jauh hari dengan permintaan tertinggi Rp50 ribu dan Rp100 ribu,” kata dia, saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (29/5).

Syarifuddin menyebutkan BI Jatim telah menyiapkan sejumlah uang pecahan untuk penukaran menghadapi Lebaran 2016, seperti nominal Rp20 ribu ke atas dengan total Rp20,2 triliun, dan nominal di bawah Rp10 ribu sebanyak Rp3,29 triliun.

“Untuk penyaluran kami lakukan dengan dua metode, yakni melalui mobil keliling dan didistribusikan melalui bank,” katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Benny Siswanto mengatakan peningkatan kebutuhan uang akan berdampak pada peningkatan estimasi kebutuhan uang di ATM.

Oleh karena itu, Benny mengimbau pada perbankan untuk terus menjaga persediaan uang tunai secukupnya di seluruh ATM, khususnya selama libur panjang. “Selain itu, kami juga bekerja sama dengan perbankan untuk membuka outlet layanan penukaran di bulan Ramadhan,” ucapnya.

Benny mengaku dalam penukaran uang baru, BI wilayah Jatim menyediakan kas keliling dengan kerja sama beberapa bank di lokasi tertentu yang representatif, tujuannya untuk mempermudah layanan penukaran bagi masyarakat. “Kami mengimbau pada masyarakat untuk waspada dengan peredaran uang palsu, dan kami harap masyarakat lebih teliti dan cermat dalam penukaran uang baru ini,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara