Jakarta, Aktual.com —  Fenomena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar AS diperkirakan berakhir setelah bank sentral AS, The Federal Reserve mengumumkan kenaikkan suku bunganya. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara.

“Tunggu suku bunga AS kepastiannya. Kalau nanti suku bunga AS sudah naik, sekali dua kali situasi (rupiah melemah) akan kembali normal,” ujar Mirza di gedung BI, Jakarta, Selasa (4/8).

Lebih lanjut dikatakan dia, jika the Fed menaikkan suku bunganya, yang diperkirakan September, capital inflow akan kembali masuk ke Indonesia dan ke beberapa negara emerging market lainnya.  Menurut Mirza, yang terpenting saat ini adalah Indonesia terus melakukan reformasi, yaitu di sisi fiskal seperti adanya tax insentif, seperti tax allowance, tax holiday, dan perizinan satu pintu BKPM.

“Jadi nanti akan tiba waktunya dimana perbaikan fundamental struktural Indonesia ini akan kembali diapresiasi orang,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka