Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia menyiapkan modal sekitar Rp5 miliar untuk penukaran uang di Sorong, Papua Barat, yang akan dilakukan pada Kamis (11/6).
Bank sentral berencana membuka kas keliling untuk layanan penukaran uang, pemberian bantuan sosial, serta sosialisasi penggunaan uang rupiah di Sorong sebagai bagian dari Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 yang kemudian akan berlayar menuju Pulau Saumlaki, kemudian ke Kupang, Nusa Tenggara Timur hingga 21 Januari 2015, kata Asisten Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Dandy Indarto Seno di atas KRI Banda Aceh-593 yang sedang berlayar di Laut Halmahera, Rabu (10/6) petang, Waktu Indonesia Timur.
“Sebagai partisipan ENJ kami ingin memastikan peredaran uang rupiah di daerah menggunakan uang dengan kondisi fisik yang layak, tidak lusuh, tidak lecek, karena uang rupiah itu merupakan simbol kedaulatan negara kita,” katanya.
Penukaran uang dimaksudkan untuk mengurangi keberadaan uang tidak layak edar di masyarakat. BI akan memberikan uang baru dengan nominal yang sama dengan jumlah uang yang ingin ditukar oleh masyarakat.
BI menilai uang yang tidak layak edar tersebut berdasarkan kondisi fisik uang. BI juga akan menukar uang jenis lama milik masyarakat, yang dilihat dari tahun penerbitannya, dengan uang jenis baru.
Uang yang dinyatakan tidak layak edar akan dimusnahkan. Sedangkan, uang yang kondisi fisiknya mengalami kerusakan minim, akan diedarkan kembali.
Pada 2014, BI telah memusnahkan uang kertas tidak layak edar senilai Rp14 triliun. Jika dalam kas keliling, terdapat temuan uang palsu, BI akan menyita uang palsu tersebut tanpa penukaran.
Pada beberapa tahun sebelumnya, bank sentral mengadakan layanan penukaran uang dan kegiatan sosial lainnya, dengan berpartisipasi dalam Bakti Kesejahteraan Rakyat yang diinisiasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Namun, pada tahun ini, dan direncanakan pada beberapa tahun mendatang, dalam melakukan penukaran uang ke pulau-pulau terdepan, BI akan mengikuti ENJ yang digalang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Dandy mengatakan selain layanan penukaran uang yang diadakan BI pusat, Kantor Perwakilan BI di beberapa provinsi yang dekat dengan pulau terdepan juga akan mengadakan layanan kas keliling, dan juga sosialisasi penggunaan rupiah.
Dalam partisipasi ENJ 2015, BI sudah membuka kas keliling di Pantai Losari, dan Pulau Kodingareng. Dari modal penukaran uang yang disiapkan sebesar Rp3 miliar di dua lokasi itu, masyarakat dan perbankan setempat menerima penukaran sebesar Rp1,86 miliar.
Modal penukaran yang dibawa BI untuk rute ENJ, dari Jakarta-Makassar-Sorong sebesar Rp8 miliar, sedangkan, Sorong-Saumlaki-Kupang-Jakarta sebesar Rp7 miliar.
Artikel ini ditulis oleh: