Jakarta, Aktual.com — Bank Indonesia mengumumkan suku bunga kredit perbankan pada Juni 2015 mengalami sedikit peningkatan dari 12,96 persen pada Mei menjadi 12,97 persen.
Sementara itu, berdasarkan siaran pers di laman BI di Jakarta, pada Kamis (6/8), suku bunga deposito berjangka 1, 3, dan enam bulan masing-masing tercatat sebesar 7,76 persen, 8,27 persen, dan 8,73 persen, turun dibandingkan 7,85 persen, 8,5 persen, dan 8,9 persen pada Mei 2015.
Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) sendiri pada Juni 2015 kembali mengalami pelambatan.
Posisi M2 pada Juni 2015 tercatat sebesar Rp4.359,5 triliun, atau tumbuh 13 persen (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan pada Mei 2015 yang sebesar 13,4 persen (yoy).
Berdasarkan komponennya, pelambatan pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen Uang Kuasi (Simpanan Berjangka dan Tabungan baik dalam rupiah maupun valas serta Simpanan Giro Valuta Asing).
Pada Juni 2015, uang Kuasi tumbuh 13,9 persen (yoy), melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 15,1 persen (yoy).
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, melambatnya pertumbuhan M2 tersebut dipengaruhi oleh melambatnya ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus) dan pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan.
Ekspansi keuangan Pempus mengalami pelambatan yang tercermin dari turunnya pertumbuhan tagihan bersih kepada Pempus dari 25,6 persen (yoy) pada bulan Mei 2015 menjadi 25,5 persen (yoy) pada Juni 2015.
Sementara itu, kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juni 2015 tercatat sebesar Rp3.863,9 T, atau tumbuh 10,2 persen (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 10,3 persen (yoy).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka