Jakarta, Aktual.co — Asisten Direktur Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Eko Siswantoro mengatakan pihaknya menargetkan hingga akhir tahun ini 15 kabupaten/kota di Sulut telah memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Ia mengatakan bahwa di Sulut tinggal enam kabupaten dan kota yang belum memiliki TPID, dan akan didorong agar di penghujung tahun 2014, sudah memiliki TPID.
“Kabupaten/kota yang belum memiliki TPID yakni Kabupaten Kepulauan Talaud, Sitaro, Bolaang Mongondouw (Bolmong), Bolmong Selatan, Minahasa Utara dan Minahasa Selatan,” ujarnya di Manado, Senin (27/10).
Ia mengatakan pihaknya akan berupaya agar semua kabupaten/kota di Sulut memiliki TPID yang memiliki dua peran yakni memonitoring perkembangan harga dan melakukan pengendalian inflasi.
TPID terdiri atas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait bekerja sama dengan pihak BI melakukan dua peran tersebut, untuk saling berkoordinasi apabila terjadi kenaikan inflasi.
Adapun kabupaten/kota yang sudah memiliki TPID, katanya, yakni Provinsi Sulut, Kota Manado, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur dan Kabupaten Minahasa tenggara, Kabupaten Talaud, Bolmong Utara.
“Saat ini, sudah ada 10 TPID di Sulut termasuk dengan Provinsi sehingga enam kabupaten kota lainnya, akan ditargetkan terbentuk akhir tahun ini,” jelasnya.
Hal itu sesuai amanat Undang-undang keuangan yang menginstruksikan seluruh daerah diwajibkan memiliki TPID paling lambat hingga akhir 2014.
“Jadi melalui TPID itu semua pihak duduk bersama dan mencari solusi jika terjadi kenaikan harga di lapangan yang kemudian memicu terjadinya inflasi,” katanya.
TPID, katanya, akan terus berkoordinasi agar inflasi di daerah semakin terkendali.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka