Bank pelopor tersebut antara lain, PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI), PT. Bank Mandiri Persero Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) dan PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk.
Secara ilustrasi, setelah integrasi pada Juni 2017 nanti, produk uang elektronik dari BCA dapat digunakan di infrastruktur bank lainnya, seperti mesin perekam data elektronik (EDC) milik Bank Mandiri di gerbang tol.
Begitu juga dengan uang elektronik Bank Mandiri dapat digunakan di infrastruktur milik BCA atau bank lain. Empat bank tersebut merupakan pemain utama dalam industri uang elektronik dengan pangsa pasar di atas 50 persen. Jumlah penggunaan uang elektronik menunjukkan kecenderungan atau tren peningkatan.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), hingga bulan Januari 2017 jumlah transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai 58,43 juta transaksi atau tumbuh 41,49% dari periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan secara nominal tercatat meningkat 71,83% menjadi Rp665 miliar.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka