Jakarta, Aktual.com — Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara, Dian Nugraha mengatakan transaksi nontunai lebih aman dan efektif bila dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai.
“Transaksi nontunai lebih aman dan efesien karena seluruh transaksi tercatat atau terekam secara elektronik,” katanya di Kendari, Kamis (25/6).
Selain terjamin keamanannya, transaksi nontunai kata dia juga sangat efisien karena nilai uang dibayarkan sesuai dengan nilai tagihan.
Menurut dia, di negara-negara maju seperti Austalia dan Amerika yang sudah lebih banyak menerapkan transaksi nontunai, telah menekan angka kasus tindak pidana korupsi di negara tersebut.
Hal itu terjadi kata dia, karena setiap pengeluaran uang oleh pemerintah, dapat dengan mudah dilacak ke mana larinya uang-uang pemerintah tersebut.
“Dengan mengetahui setiap penggunaan pemerintah, maka ruang gerak pelaku tidak pidana korupsi menjadi tertutup,” katanya.
Menurut dia, secara nasional gerakan transaksi keuangan nontunai sudah dimulai sejak tahun 2014. Di Sultra, gerakan transaksi nontunai baru dimulai di lingkungan Pemerintah Kota Kendari Juni 2015.
“Kita harapkan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, dapat mengimplementasikan transaksi nontunai ini secepatnya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka