Jakarta, Aktual.com — PT Merdeka Copper Gold Tbk melalui anak usaha, PT Bumi Suksesindo (BSI) berhasil memperoleh pinjaman senilai USD130 juta dari sindikasi tiga bank yaitu BNP Paribas (cabang Singapura), Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (cabang Jakarta) dan Société Générale Asia Limited (cabang Hongkong). Pinjaman senior ini akan digunakan Merdeka untuk membiayai pengembangan proyek mineral emas dan perak di wilayah Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.

Presiden Direktur Merdeka, Adi Adriansyah Sjoekri, mengatakan ketiga bank international tersebut sangat berpengalaman dalam pendanaan proyek sumber daya mineral secara global serta pemberian pinjaman sindikasi dari tiga bank international tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan perbankan terhadap Perusahaan dan prospek usahanya.

“Kesepakatan pinjaman ini diperoleh Merdeka setelah tiga bank international tersebut melakukan uji kelayakan secara mendalam dan menyeluruh terhadap proyek ini,” kata Adi dalam rilis yang diterima Aktual, Sabtu (20/2).

Adapun rincian fasilitas pinjaman sebesar USD130 juta, diperuntukkan untuk hal berikut; Fasilitas pinjaman sebesar USD110 juta untuk mendanai proyek pembangunan.

Fasilitas pinjaman sebesar USD10 juta untuk mendanai pembayaran pajak pertambahan nilai terkait dengan pendanaan yang telah diperhitungkan dalam proyek ini.

Fasilitas pinjaman sebesar USD10 juta untuk mendanai 50% dari setiap biaya yang melebihi budget awal proyek yang dialokasikan pada fasilitas pinjaman USD110 juta. Sisa dari 50% nya akan dibiayai oleh pihak Merdeka.

Terkait dengan pembiayaan proyek ini, Sindikasi Pemberi Pinjaman akan memperoleh agunan peringkat pertama  dari aset dalam proyek itu sendiri dan semua pinjaman pemegang saham ke BSI, baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang.

BSI telah memulai pembangunan proyek pada Juni 2015 dan dijadwalkan untuk bisa memperoleh produksi emas pertama pada kuartal terakhir pada 2016.

Sebagai perusahaan tambang nasional, Merdeka memastikan bahwa dalam menjalankan kegiatan penambangan di Tumpang Pitu, PT BSI telah memenuhi seluruh persyaratan legal. BSI juga mengaku comply terhadap semua persyaratan yang ditetapkan seperti AMDAL dan tanggungjawab terkait berbagai aspek lingkungan di areal tambang ini.

“Kami berharap kehadiran BSI di Tujuh Bukit dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi shareholders dan stakehoders. Kami juga ingin bekerjasama dengan para mitra terpercaya dalam mengembangkan proyek ini,” jelas Adi.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka