“Kalau Koto Parik Gadang Diateh jenis tanah serta suhunya cenderung sama dengan Kabupaten Solok sebab berbatasan langsung sehingga lebih cocok pengembangan bawang merah,” katanya.
Pada 2018 Kementerian Pertanian Republik Indonesia membantu petani Solok Selatan dalam pengembangan bawang merah seluas 25 hektare dengan nilai Rp975 juta.
Pengembangan lahan bawang merah itu di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
Dengan tambahan kebun bawang itu, tahun 2018 Pemkab Solok Selatan menargetkan panen bawang merah seluas 455 hektare.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara