Jakarta, Aktual.com – Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto, secara diam-diam di Jakarta, pada Jumat (6/4) kemarin.
Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup, tanpa diketahui insan pers. Lantas apa yang dibahas dalam pertemuan itu?
Saat dikonfirmasi, Luhut menyarankan supaya Prabowo Subianto bisa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
“Saya malah bilang Pak Prabowo maju saja,” ujar Luhut dalam perhelatan Orientasi Fungsionaris Partai Golkar, di Jakarta, Sabtu (7/4) malam.
Dalam pertemuan itu, jelas Luhut, Prabowo mengakui tengah mempersiapkan diri untuk kembali berpartisipasi dalam kontestasi Pilpres tahun depan.
“Dia (Prabowo) lagi mempersiapkan dirinya untuk maju,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Luhut juga membantah Prabowo Subianto meminta restu kepadanya untuk bisa maju di Pilpres 2019 mendatang. Sehingga bisa kembali bersaing dengan Jokowi.
“Memang ngapain Prabowo minta doa restu, kan kita hanya berkawan saja,” ungkapnya.
Namun demikian di pertemuan itu lebih banyak diskusi tentang Indonesia. Dirinya dan Prabowo Subianto saling bertukar pandangan. Wajar namanya kawan lama saling berdiskusi di banyak hal.
“Hanya bertukar pandangan, kami mungkin ada yang cocok dan enggak cocok,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya pertemuan antara Luhut dengan Prabowo Subianto di sebuah hotel yang terletak di Jakarta, pada Jumat (6/4).
Anggota Komisi III DPR ini mengaku, pertemuan itu adalah silaturahmi biasa. Apalagi keduanya adalah bekas rekan bisnis yang kebetulan sama-sama mengawali kariernya di militer.
Sementara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan ia tidak mengetahui apakah pertemuan tersebut membahas pencapresan Prabowo Subianto.
Namun pertemuan dua tokoh nasional hanya silaturahmi biasa dan tidak mempengaruhi mengenai deklarasi Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden.
“Pertemuan Pak Prabowo dan Pak Luhut tidak akan berpengaruh apapun kepada pencalonan Pak Prabowo sebagai capres,” kata Andre.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan