Jakarta, Aktual.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengisyaratkan tak akan maju ke Pilkada DKI Jakarta. Sekalipun Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ‘ngotot’ mencalonkanya.

“Seperti dulu, aku enggak mau menjadi menteri dan bu Mega juga sepakat dengan itu,” kata Risma di rumahnya Jalan Sedap Malam, Minggu (18/9).

Dia mengaku masih berat untuk meninggalkan kota Surabaya. Terlebih klaim dia, saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di kota Pahlawan tersebut.

“Karena ini pasti berat dan dua-duanya juga berat, aku pun pasti berat. Aku ninggalkan Surabaya berat, warga Surabaya juga berat, Bu Mega juga berat. Itu pasti, tetapi tidak ada yang bisa mengatur jika Allah berkehendak.”

Dia merasa tak adil, jika harus meninggalkan demi satu jabatan yang dia kejar. Terlebih, dia mengaku tak ingin kualat akibat satu jabatan hanya karena ambisi.

“Kalau misalnya aku punya ambisi dan aku ngomong mampu menjadi pemimpin daerah ini, terus tiba-tiba Gusti Allah memberikan cobaan. Yang sombong itu aku, yang takabur itu aku, dan yang kena cobaan itu wargaku, itu kan tidak adil untuk mereka.”

Dalam prinsipnya, ujar Risma, sama sekali tidak ingin mengejar satu jabatan terutama menjadi pemimpin. Karena jabatan yang dia emban saat ini merupakan takdir dari yang maha kuasa. “Aku tidak ada keinginan, berpikir atau kepingin untuk menjadi seorang pemimpin, itu tidak boleh. Namun, Allah berkehendak lain, dan tidak ada satu pun manusia yang bisa menolak takdir tuhan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu