Jakarta, Aktual.com — Penegakan hukum dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK terus menjadi perhatian publik, tidak terkecuali pandangan dari politikus yang bernaung di Komisi III DPR RI.
Anggota Komisi III DPR RI, Wenny Warouw menilai masih banyak pekerjaan rumah presiden dalam memperbaiki proses penegakan hukum pemerintahan Jokowi-JK di masa mendatang.
“Masih banyak hal yang perlu diperbaiki, ditindaklanjuti kekurangan yang nampak msih banyak, baik dari Kepolisian, Kejaksaan dan KPK,” kata Wenny, di Gedung DPR RI, Selasa (20/10).
Misalnya, sambung Wenny, bila dilihat dari kinerja kepolisian terutama dibidang reserse, paska pergantian Komjen Budi Waseso ke Komjen Anang Iskandar, menunjukan Bareskrim kehilangan ‘taring’ dalam penyelesaian sejumlah kasus besar.
“Kita lihat dari segi kepolisian, masih banyak kasus menonjol sulit diatasi, kasus Lumajang dan lainnya. Begitu pula dengan Mabes Polri di bidang resese pasca pergantian dari Buwas ke Anang justru tidak ada apa-apa, hilang giginya,” ucap anggota dewan asal Dapil Sulawesi Utara ini.
Politikus Gerindra ini juga menyoroti kinerja KPK yang kini kehilangan gaungnya dalam pemberantasan korupsi.
“Tidak terkecuali dari kinerja Kejaksaan Agung yang banyak sekali dilaporkan soal adanya oknum kejaksaan yang masih ‘nakal’ mempermainkan perkara. Karena itu, dari segi penegak hukum masih banyak yang harus diperbaiki, dan itu yang kita lihat dari kacamata komisi III sebagai mitra mereka,” tandas Brigadir Jendral Polisi (Purn) itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang