Jakarta, Aktual.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jawaban untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

“Saya telah menjelaskan kepada Israel bahwa menurut saya merupakan kesalahan besar jika mereka menduduki Gaza,” ujar Biden pada Rabu (15/11), seperti dikutip Reuters.

Biden menegaskan bahwa dia melakukan segala dayanya untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh kelompok militan Hamas di Gaza, tanpa mengirimkan militer AS.

“Saya melakukan segala daya saya untuk mengeluarkan Anda. Saya datang untuk membantu Anda, mengeluarkan Anda. Saya tidak bermaksud mengirimkan militer ke sana. … Saya tidak berbicara tentang militer,” tegas Biden.

Dia terus berupaya mengatasi masalah ini dan berkomitmen untuk tidak berhenti sampai para sandera, termasuk seorang anak Amerika berusia tiga tahun, dibebaskan.

Biden menegaskan bahwa Hamas melakukan kejahatan perang dengan menempatkan markas militernya di bawah rumah sakit, dan yakin intelijen AS mendukung “fakta” tersebut.

“Mereka diberitahu… kami membahas perlunya mereka sangat berhati-hati,” kata Biden.

Meskipun diakui “tidak realistis” mengharapkan Israel menghentikan tindakan militernya, Biden menekankan ancaman dari pejabat senior Hamas yang berencana menyerang Israel lagi dan tindakan “mengerikan” di masa lalu.

“Hamas telah mengatakan secara terbuka bahwa mereka berencana menyerang Israel lagi, seperti yang mereka lakukan sebelumnya, dengan memenggal kepala bayi,” ungkap Biden, menghidupkan kembali pernyataan yang dia buat bulan lalu.

Gedung Putih bulan lalu mengklarifikasi bahwa para pejabat AS belum melihat bukti mengenai hal ini, dan mengatakan Biden merujuk pada laporan berita mengenai tindakan tersebut.

Belum jelas apakah ada laporan intelijen baru yang mengonfirmasi bahwa bayi-bayi tersebut dipenggal.

Biden juga menyebut bahwa Israel membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan pasukannya memberikan kesempatan kepada tenaga medis untuk bekerja di luar bahaya.

Israel melaporkan penemuan senjata dan perlengkapan tempur Hamas di rumah sakit Al Shifa, yang disangkal oleh Hamas sebagai kebohongan.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Jalil