Washington, aktual.com – Presiden Joe Biden pada Rabu (24/7) menegaskan bahwa alasannya mundur sebagai calon presiden dalam pemilu Amerika Serikat 2024 adalah demi menjaga persatuan bangsa.
“Saya memutuskan langkah terbaik adalah dengan meneruskan estafet kepemimpinan kepada generasi baru. Inilah langkah terbaik untuk menyatukan bangsa kita,” ucap Biden dalam pernyataan yang disampaikannya dari Oval Office, Washington D.C.
Biden menyatakan, meski mencintai pekerjaan yang sekarang dijalani, ia sadar bahwa rasa cintanya kepada negara, persatuan bangsa harus lebih diutamakan.
“Adalah sebuah kehormatan dalam hidup saya untuk bertugas sebagai presiden untuk Anda. Namun, membela demokrasi yang kini sedang dipertaruhkan, saya pikir masalah ini jauh lebih penting dari jabatan apapun,” ucap Presiden AS itu.
Biden juga menegaskan kembali dukungan kepada Kamala Harris, wakil presidennya sendiri, untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat dalam pemilu November mendatang.
Biden memuji Harris sebagai pemimpin yang tegas dan pantas.
“Harris telah menjadi seorang rekan yang luar biasa bagi saya dan pemimpin untuk negara kita. Sekarang pilihan ada di tangan Anda, warga Amerika Serikat,” tutur Biden.
Hal tersebut senada dengan dukungan kepada Harris yang pertama kali disampaikannya saat mengumumkan pembatalan diri sebagai capres Ahad (21/7) lalu
Sementara itu, Biden menyatakan bahwa ia akan fokus untuk merampungkan tugasnya menjelang berakhirnya masa jabat sebagai Presiden AS.
Ia menyebut fokus pemerintahannya kali ini di antaranya mengurangi beban hidup rakyat, menumbuhkan ekonomi, membela kebebasan, memberantas kebencian dan ekstremisme, serta melindungi anak-anak dari bahaya senjata api.
Biden menyatakan juga akan menggalang dukungan komunitas internasional untuk menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin “mengambil alih” Ukraina dan menjaga NATO dan sekutu AS di kawasan Pasifik senantiasa kuat.
“Saya juga akan terus bekerja demi mengakhiri perang di Gaza, memulangkan semua sandera, menghadirkan kedamaian dan keamanan di Timur Tengah, dan mengakhiri perang,” ucap Presiden AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain