Buah kakao kali ini, kata dia, memang cukup lebat. “Pokoknya berbeda dengan sebelumnya,” kata Jhony.
Selama ini, petani di Kabupaten Sigi menjual langsung hasil panenannya kepada para pedagang pengumpul di Palu karena harganya cukup tinggi di pasaran setempat.
Harga biji kakao kering di tingkat pengumpul di Palu sekarang ini sekitar Rp28.000/kg.
Menurut dia, harga kakao di pasaran saat ini terbilang cukup tinggi dan sangat menguntungkan petani, sebab bertepatan panen raya sedang berlangsung.
Petani di Kabupaten Sigi hingga kini masih bergantung sepenuhnya pada komoditas ekspor itu.
Kakao masih merupakan komoditas primadona petani Sigi dan petani lainnya di seluruh wilayah Sulteng.
Ekspor Unggulan Sementara Ketua Bidang Perdagangan Kadin Sulteng, Achrul Udaya mengatakan kakao beberapa tahun lalu tercatat sebagai komoditas ekspor nonmigas unggulan terbesar di daerah itu.
Kakao pada masa kejayaannya selalu berada di peringkat teratas perolehan devisa.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid