Jakarta, Aktual.co —  Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan jika Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ceroboh.
Hal itu terkait langkah KIH yang mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP), dan mengangkat pimpinan DPR tandingan.
“Jika dihitung komposisi antara KIH dan KMP jelas mosi itu dengan sendirinya tertolak,” kata Ray melalui pesan singkat, Kamis (30/10).
Dirinya menjelaskan, berdasar kalkulasi politik, keterwakilan anggota dewan dari pendukung KMP 67 persen, sedangkan KIH hanya mengantongi 33 persen suara di DPR. Sudah bisa dipastikan penetapan unsur pimpinan DPR versi KIH tak mendapat dukungan mayoritas anggota dewan.
Menurut Direktur Lingkar Madani Indonesia itu, kekeliruan diperparah dengan permintaan KIH agar Presiden mengeluarkan Perppu atas Undang-Undang MD3.
Permintaan itu, kata dia, jelas akan menyulitkan posisi presiden karena ditarik-tarik ke dalam konflik internal DPR. Jika presiden salah langkah dalam melihat konflik ini, bisa jadi ini menjadi awal yang sulit bagi pemerintahan Jokowi-JK di masa mendatang. Apalagi tak ada kepentingan langsung rakyat.

Artikel ini ditulis oleh: