Jakarta, Aktual.co — Politikus PDIP yang juga anggota DPR RI periode 2014-2019, Tubagus Hasanuddin mengatakan, pembentukan pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bukanlah semata-mata karena haus kekuasaan.
Hal itu, kata dia, inisiatif KIH yang menilai format AKD versi Koalisi Merah Putih (KMP) kurang proporsional.
“Kami menilai ini kurang proporsional, jadi bukan karena ada rasa tidak puas atau ambisi ingin jadi pimpinan,” kata dia di gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (31/10).
Sebenarnya, kata eks Wakil Ketua komisi I DPR RI periode 2009-2014 itu, dirinya sudah bersyukur dengan dapat menjadi anggota DPR seperti jabatannya saat ini.
“Saya sudah sangat bersyukur dengan jabatan saya saat ini. Hanya saja kami (PDI-P) ingin menang lagi di tahun 2019 nanti dan itu perlu modal politik, salah satu dari modal politik itu ya posisi pimpinan ini,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh: