Jakarta, Aktual.co — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyebutkan kinerja perbankan Lampung pada triwulan IV 2014 cukup baik tercermin dari total aset masih tumbuh bagus.
“Demikian juga halnya dengan penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit walaupun menunjukkan pertumbuhan yang melambat dibandingkan triwulan sebelumnya,” kata Humas KPBI Provinsi Lampung, Nunu Hendrawanto, di Bandarlampung, Selasa (10/3).
Ia menyebutkan, jumlah aset perbankan pada triwulan IV 2014 tumbuh lebih tinggi dari 9,48 persen year on year (yoy) di triwulan III 2014, menjadi 10,44 persen (yoy) atau mencapai Rp54,79 triliun. Sementara itu lanjutnya, penyaluran kredit perbankan tumbuh melambat dari 11,63 persen (yoy) di triwulan III 2014 menjadi 11,55 persen (yoy) di triwulan IV 2014, dengan jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp47,81 triliun.
Nunu menjelaskan sama halnya dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang pertumbuhannya juga mengalami perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya dari 12,73 persen (yoy) di triwulan III 2014 menjadi 11,89 persen (yoy), dengan jumlah penghimpunan dana sebesar Rp32,32 triliun.
Meskipun demikian menurutnya, fungsi intermediasi perbankan yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) masih menunjukkan peningkatan dari Rp145,4 triliun di triwulan III 2014 menjadi Rp147,93 triliun di triwulan IV 2014. “Sementara itu ‘non performing loans (NPL) menujukkan tren yang membaik yakni dari2,13 persen menjadi 1,97 persen di triwulan IV 2014,” katanya.
Ia menyebutkan pada triwulan IV 2014, transaksi uang kartal dari dan ke KPBI Provinsi Lampung mengalami ‘nett inflow’ (uang kartal yang masuk) sebesar Rp223,93 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami ‘nett inflow’ sebesar Rp42,85 miliar.
Hal itu menurutnya mengindikasikan bahwa uang yang masuk ke Bank Indonesia lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang keluar dari Bank Indonesia. Selanjutnya, jumlah nominal transaksi kliring di triwulan IV 2014 mencapai Rp8,01 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,43 persen (yoy). Sementara jumlah nominal transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS) di triwulan IV 2014 mencapai Rp39,09 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 15,67 persen (yoy).
Artikel ini ditulis oleh: