Dengan begitu, lanjut dia, ada kesan pembiaran dan tidak menjadikan radikalisme, termasuk kelompok yang mendukungnya, sebagai musuh bersama.

“Sikap permisif dan pembiaran tersebut membuat ruang gerak kelompok radikal menjadi semakin bebas,” kata dia.

Untuk itu, dia mengimbau pimpinan ormas Islam untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah tersebut.

“Perlu ada langkah bersama untuk menghadapi gerakan radikalisme, demi menjaga persatuan umat dan menyelamatkan NKRI,” kata dia.

Zainut juga mengimbau pengurus masjid dan masyarakat agar lebih selektif jika ingin menghadirkan penceramah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara